Marlina adalah seorang janda yang sedang berkabung. Setiap hari ia membanting tulang untuk mengumpulkan cukup uang, demi membiayai ritual upacara pemakaman suaminya yang baru meninggal. Jasad suaminya diawetkan dan terbaring di ruang tamunya, menunggu waktunya dimakamkan. Markus, lelaki berperawakan besar dan kasar, mengetuk pintu rumahnya dan mengancam akan merampoknya dalam waktu setengah jam. Hal itupun terjadi. Marlina meracuni anggota kawanan perampok, dan menggoda Markus hingga birahinya bangkit. Saat berhubungan badan, Marlina memenggal kepala Markus lalu menjinjing kepalanya yang dibungkus kain ke dengan tujuan kantor polisi. Jarak antara satu rumah dan rumah yang lain di Sumba Barat bisa mencapai 10 hingga 20 kilometer, sehingga perjalanan Marlina terasa sebagai sebuah petualangan metaforis, di mana dia menemukan kekuatan diri dan kelahiran yang baru.