Arsip Festival Film Indonesia

Marsha Timothy

8 Januari 1979

Marsha Timothy mulai dikenal publik lewat debutnya dalam film Ekspedisi Madewa bersama Tora Sudiro. Selain itu ia juga dikenal sebagai bintang iklan dan pemain sinetron. Pada tahun 2007 ia kembali hadir lewat film layar lebar Coklat Stroberi. Awal 2008, Marsha beradu akting dengan Tora Sudiro dalam film Otomatis Romantis. Sinetron yang pernah dibintanginya antara lain: Serial TV Jomblo dan Kekasih.

 

Selain itu, wanita yang akrab disapa Caca ini pernah membintangi iklan untuk produk Ponds, Pocari Sweat, dan Capilanos. Selain juga menjadi bintang video klip untuk album Project Pop, Gigi, ADA Band, Java Jive, Naff, Kerispatih, dan Letto.

 

Setelah beberapa kali mendapatkan nominasi untuk film-filmnya, pada Festival Film Indonesia 2018, ibu satu orang putri ini akhirnya berhasil menyabet Piala Citra pertamanya dalam film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak.

1 Piala 1 Nominasi

    WP_Post Object ( [ID] => 2887 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-10-14 19:21:17 [post_date_gmt] => 2020-10-14 19:21:17 [post_content] => Segalanya tampak sempurna di kehidupan Nada. Ia memiliki kehidupan rumah tangga impian, anak-anak yang lucu, dan keluarga yang selalu mendukungnya. Sampai suatu ketika, sebuah tragedi menimpanya. Tragedi yang tidak hanya merenggut belahan jiwanya, tetapi juga keluarga dan masa depannya. Namun, tragedi itu lantas membuat Nada untuk berani hidup dan memperjuangkan hidup. Ini adalah kisah mengenai perjuangan Nada demi kelanjutan asa dan masa depannya. [post_title] => Nada untuk Asa [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => nada-untuk-asa [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-10-14 19:24:09 [post_modified_gmt] => 2020-10-14 19:24:09 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=2887 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2018 Nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik Nada untuk Asa
  • WP_Post Object ( [ID] => 2270 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-08-31 09:38:19 [post_date_gmt] => 2020-08-31 09:38:19 [post_content] => Marlina adalah seorang janda yang sedang berkabung. Setiap hari ia membanting tulang untuk mengumpulkan cukup uang, demi membiayai ritual upacara pemakaman suaminya yang baru meninggal. Jasad suaminya diawetkan dan terbaring di ruang tamunya, menunggu waktunya dimakamkan. Markus, lelaki berperawakan besar dan kasar, mengetuk pintu rumahnya dan mengancam akan merampoknya dalam waktu setengah jam. Hal itupun terjadi. Marlina meracuni anggota kawanan perampok, dan menggoda Markus hingga birahinya bangkit. Saat berhubungan badan, Marlina memenggal kepala Markus lalu menjinjing kepalanya yang dibungkus kain ke dengan tujuan kantor polisi. Jarak antara satu rumah dan rumah yang lain di Sumba Barat bisa mencapai 10 hingga 20 kilometer, sehingga perjalanan Marlina terasa sebagai sebuah petualangan metaforis, di mana dia menemukan kekuatan diri dan kelahiran yang baru. [post_title] => Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => marlina-si-pembunuh-dalam-empat-babak [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-09-03 13:39:08 [post_modified_gmt] => 2020-09-03 13:39:08 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=2270 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2018 Pemenang Pemeran Utama Wanita Terbaik Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak