Bayu, yang sekarang sudah menjadi anggota sepakbola timnas U-15, ingin membuktikan dirinya mampu membawa timnya menjuarai kompetisi junior tingkat ASEAN di Jakarta. Dengan dukungan sahabatnya, Heri, berikut teman sekelas yang memikat hatinya, Anya, dan pelatih timnas dengan teknik unik, Pak Wisnu, Bayu memimpin teman-temannya berjuang keras untuk mencapai final. Kehadiran seorang pemain baru bernama Yusuf mengacaukan konsentrasi Bayu. Apalagi Yusuf menjadi bintang baru di tim tersebut, dan makin akrab dengan Heri. Karena situasi tim yang makin porak poranda, Bayu jadi pesimis dan memilih kabur.