Sebuah kisah keluarga korban lumpur Lapindo, Sidoarjo. Seluruh hidup Delta Santoso diabadikan untuk berterimakasih pada ibundanya, Sriyani, apapun situasi dan konflik hidup yang ia hadapi. Bencana yang menghampiri Sriyani bukan hanya lumpur Lapindo, tapi juga suami yang melarikan diri ke wanita lain tanpa memberi kejelasan status. Akibatnya, kemiskinan membuat Sriyani harus memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan membiayai sekolah kedua anaknya, Delta dan Iqbal. Ia menjadi buruh cuci setrika sambil berjualan lontong kupang, yang ia jajakan sendiri dengan sepeda tuanya.