Bekerja sebagai wartawan freelance dan terobsesi jadi penyair, Rosid yang lahir di keluarga Muslim yang taat memang terlihat santai menjalani hidup dengan gayanya sendiri. Itulah yang menarik bagi Delia yang beragama Katolik dan aktivis kampus. Keduanya mempertahankan keyakinannya masing-masing tetapi saling mengagumi satu sama lain. Sayangnya orangtua masing-masing tidak setuju. Ayah-ibu Delia terang-terangan menolak, sedangkan ayah-ibu Rosid menjodohkannya dengan gadis berjilbab yang soleh, Nabila. Selain itu Rosid juga dipertanyakan keagamaannya karena tidak bersedia memakai peci dan baju koko yang dianggapnya hanya meneruskan tradisi belaka.