Arsip Festival Film Indonesia

Oka Antara

8 Juli 1981

Oka Antara mengawali kariernya di perfilman Indonesia pada tahun 2006. Ia semakin dikenal luas setelah bermain dalam film sukses Ayat-Ayat Cinta arahan Hanung Bramantyo. Oka sempat bermain dalam film drama Hari Untuk Amanda dimana ia mendapat beberapa nominasi dan sebuah penghargaan untuk perannya.

Pada tahun 2012, Oka Antara dipilih oleh duet sutradara Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel, the Mo Brothers, sebagai peran utama dalam film bergenre psycological thriller yang diberi judul Killers. Dalam film yang juga di produseri oleh Gareth Evans ini, Oka beradu akting dengan aktor jepang Kazuki Kitamura. Oka Antara juga bermain dalam sekuel film action sukses The Raid yang diberi judul The Raid 2: Berandal.

3 Nominasi

    WP_Post Object ( [ID] => 1861 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-08-30 10:06:09 [post_date_gmt] => 2020-08-30 10:06:09 [post_content] => Ahli wabah Aruna Rai yang juga pencinta makanan ditugasi oleh perusahaannya untuk menyelidiki kasus flu burung di beberapa tempat di Indonesia. Aruna pergi bersama temannya Bono, seorang koki profesional yang ingin menemukan resep kuliner Indonesia yang otentik bersama dengan Nadezhda, seorang kritikus kuliner yang ingin menulis sebuah buku. Mereka melawat Surabaya, Pamekasan (Jawa Timur), Pontianak, dan Singkawang (Kalimantan Barat) untuk melakukan penyelidikan kasus flu burung yang hanya dilakukan Aruna sekaligus juga berwisata kuliner. Di Surabaya, mereka bertemu mantan teman kantor Aruna bernama Farish—Aruna memiliki perasaan cinta terhadap Farish—yang juga menangani kasus flu burung.   Sepanjang perjalanan, Aruna merasakan sesuatu yang janggal dalam penyelidikan dan dipaksa untuk menghadapi keraguannya bersama dengan masalahnya yang belum terselesaikan terhadap Farish. Akhirnya, Aruna mengetahui bahwa kasus flu burung tersebut hanyalah akal-akalan pejabat pemerintahan yang ingin melakukan korupsi terhadap dana kesehatan. Aruna kemudian berjaya membongkar kejahatan para pejabat pemerintahan dan memecahkan permasalahannya dengan Farish. [post_title] => Aruna & Lidahnya [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => aruna-dan-lidahnya [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-19 09:01:12 [post_modified_gmt] => 2020-12-19 09:01:12 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=1861 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2010 Nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik Aruna & Lidahnya
  • WP_Post Object ( [ID] => 7422 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-22 17:57:29 [post_date_gmt] => 2020-12-22 17:57:29 [post_content] => Sebuah cerita cinta yang terjadi di sebuah desa miskin Jawa Tengah pada pertengahan 1960-an. Rasus, seorang tentara muda, menyusuri kampung halamannya, mencari cintanya yang hilang: Srintil.   Ketika keduanya masih sangat muda dan saling jatuh cinta di kampung mereka yang kecil dan miskin, Dukuh Paruk, sesuatu menghalangi cinta mereka. Kemampuan menari Srintil yang magis membuat para tetua dukuh percaya bahwa Srintil adalah titisan ronggeng.   Ketika Srintil menyiapkan diri untuk tugasnya, ia menyadari bahwa menjadi ronggeng tidak hanya berarti menjadi pilihan dukuhnya di pentas-pentas tari. Srintil akan menjadi milik semua warga Dukuh Paruk. Hal ini menempatkan Rasus pada sebuah dilema. Ia merasa cintanya dirampas dan dalam keputusasaan ia meninggalkan dukuhnya untuk menjadi tentara.   Zaman bergerak. Rasus harus memilih: loyal kepada negara atau cintanya kepada Srintil. Ketika Rasus berada dalam dilema, ia sudah kehilangan jejak kekasihnya. Pencariannya tidak mudah dan baru membuahkan hasil sepuluh tahun kemudian. [post_title] => Sang Penari [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => sang-penari [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-22 17:59:18 [post_modified_gmt] => 2020-12-22 17:59:18 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=7422 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2010 Nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik Sang Penari
  • WP_Post Object ( [ID] => 7566 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-23 05:09:41 [post_date_gmt] => 2020-12-23 05:09:41 [post_content] => Amanda, yang tengah sibuk mempersiapkan pernikahannya dengan Dodi 10 hari lagi, diselimuti rasa bimbang. Mantan pacarnya, Hari, kembali hadir dalam kehidupannya. Amanda dan Hari pernah membina hubungan selama delapan tahun sampai akhirnya putus tanpa sebab. Kenangan-kenangan bersama Hari muncul dengan banyaknya SMS, miscall dan kotak-kotak berisi memorabilia saat mereka masih pacaran. Karena Dodi sangat sibuk, ia meminta Amanda untuk segera menyelesaikan urusannya dengan Hari. Mulanya memang begitu niat Amanda, tapi kesibukkan Dodi justru membuka sela bagi Hari untuk kembali menumbuhkan benih-benih cinta Amanda. Ia dengan tulus membantu persiapan pernikahan Amanda dan Dody. Amanda mengalami dilema. Di satu sisi, Dodi begitu sibuk luar biasa sampai tidak bisa membantu Amanda dalam mempersiapkan pernikahannya, sementara Hari, memiliki banyak waktu dan benar-benar santai. Rasa nyaman bersama Hari membuat Amanda hanyut dalam kenangan. [post_title] => Hari untuk Amanda [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => hari-untuk-amanda [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-23 05:09:41 [post_modified_gmt] => 2020-12-23 05:09:41 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=7566 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2010 Nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik Hari untuk Amanda