WP_Post Object
(
[ID] => 447
[post_author] => 2
[post_date] => 2020-08-09 17:02:58
[post_date_gmt] => 2020-08-09 17:02:58
[post_content] => Hutang bernilai ratusan juta rupiah mengancam keberadaan kedai Filosofi Kopi yang didirikan oleh Jody dan Ben. Di tengah perjuangan mengatasi hutang dan belitan konflik di antara mereka, seorang pengusaha muncul dengan tantangan yang sanggup menyelamatkan Filosofi Kopi.
Dengan keahliannya meracik kopi Ben berhasil memenangkan satu miliar dari sang pengusaha, sampai kehadiran El yang mengatakan ada kopi yang lebih baik ketimbang mahakarya Ben meruntuhkan semuanya. Ben dan Jody tidak punya pilihan selain pergi mencari Kopi Tiwus yang akan menentukan kelangsungan Filosofi Kopi dan persahabatan mereka.
[post_title] => Filosofi Kopi
[post_excerpt] =>
[post_status] => publish
[comment_status] => closed
[ping_status] => closed
[post_password] =>
[post_name] => filosofi-kopi
[to_ping] =>
[pinged] =>
[post_modified] => 2020-08-13 08:55:50
[post_modified_gmt] => 2020-08-13 08:55:50
[post_content_filtered] =>
[post_parent] => 0
[guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=447
[menu_order] => 0
[post_type] => film
[post_mime_type] =>
[comment_count] => 0
[filter] => raw
)
WP_Post Object
(
[ID] => 384
[post_author] => 2
[post_date] => 2020-08-08 11:00:36
[post_date_gmt] => 2020-08-08 11:00:36
[post_content] => Larasati terpaksa memenuhi wasiat ibunya, Sulastri, untuk mengantarkan sebuah kotak dan sepucuk surat untuk Jaya di Praha. Dibesarkan di tengah kehidupan keluarga yang tidak harmonis, hubungan Larasati dan ibunya tidak pernah benar-benar baik. Jaya, mantan tunangan ibunya, gagal memenuhi janji untuk kembali puluhan tahun silam akibat perubahan situasi politik.
[post_title] => Surat dari Praha
[post_excerpt] =>
[post_status] => publish
[comment_status] => closed
[ping_status] => closed
[post_password] =>
[post_name] => surat-dari-praha
[to_ping] =>
[pinged] =>
[post_modified] => 2020-08-20 08:52:19
[post_modified_gmt] => 2020-08-20 08:52:19
[post_content_filtered] =>
[post_parent] => 0
[guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=384
[menu_order] => 0
[post_type] => film
[post_mime_type] =>
[comment_count] => 0
[filter] => raw
)
WP_Post Object
(
[ID] => 5014
[post_author] => 3
[post_date] => 2020-11-04 09:41:44
[post_date_gmt] => 2020-11-04 09:41:44
[post_content] => Sani Tawainella ingin menyelamatkan anak-anak di kampungnya dari konflik agama yang terjadi di Ambon melalui sepak bola. Di tengah kesulitan hidup serta pilihan antara keluarga atau tim sepak bolanya, Sani ditugaskan membawa timnya mewakili Maluku di kejuaraan nasional. Namun keputusannya membaurkan anak-anak yang berbeda agama dalam satu tim justru menyebabkan perpecahan.
[post_title] => Cahaya dari Timur: Beta Maluku
[post_excerpt] =>
[post_status] => publish
[comment_status] => closed
[ping_status] => closed
[post_password] =>
[post_name] => cahaya-dari-timur-beta-maluku
[to_ping] =>
[pinged] =>
[post_modified] => 2020-11-04 10:15:50
[post_modified_gmt] => 2020-11-04 10:15:50
[post_content_filtered] =>
[post_parent] => 0
[guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=5014
[menu_order] => 0
[post_type] => film
[post_mime_type] =>
[comment_count] => 0
[filter] => raw
)
WP_Post Object
(
[ID] => 5014
[post_author] => 3
[post_date] => 2020-11-04 09:41:44
[post_date_gmt] => 2020-11-04 09:41:44
[post_content] => Sani Tawainella ingin menyelamatkan anak-anak di kampungnya dari konflik agama yang terjadi di Ambon melalui sepak bola. Di tengah kesulitan hidup serta pilihan antara keluarga atau tim sepak bolanya, Sani ditugaskan membawa timnya mewakili Maluku di kejuaraan nasional. Namun keputusannya membaurkan anak-anak yang berbeda agama dalam satu tim justru menyebabkan perpecahan.
[post_title] => Cahaya dari Timur: Beta Maluku
[post_excerpt] =>
[post_status] => publish
[comment_status] => closed
[ping_status] => closed
[post_password] =>
[post_name] => cahaya-dari-timur-beta-maluku
[to_ping] =>
[pinged] =>
[post_modified] => 2020-11-04 10:15:50
[post_modified_gmt] => 2020-11-04 10:15:50
[post_content_filtered] =>
[post_parent] => 0
[guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=5014
[menu_order] => 0
[post_type] => film
[post_mime_type] =>
[comment_count] => 0
[filter] => raw
)
WP_Post Object
(
[ID] => 7566
[post_author] => 3
[post_date] => 2020-12-23 05:09:41
[post_date_gmt] => 2020-12-23 05:09:41
[post_content] => Amanda, yang tengah sibuk mempersiapkan pernikahannya dengan Dodi 10 hari lagi, diselimuti rasa bimbang. Mantan pacarnya, Hari, kembali hadir dalam kehidupannya. Amanda dan Hari pernah membina hubungan selama delapan tahun sampai akhirnya putus tanpa sebab. Kenangan-kenangan bersama Hari muncul dengan banyaknya SMS, miscall dan kotak-kotak berisi memorabilia saat mereka masih pacaran. Karena Dodi sangat sibuk, ia meminta Amanda untuk segera menyelesaikan urusannya dengan Hari. Mulanya memang begitu niat Amanda, tapi kesibukkan Dodi justru membuka sela bagi Hari untuk kembali menumbuhkan benih-benih cinta Amanda. Ia dengan tulus membantu persiapan pernikahan Amanda dan Dody. Amanda mengalami dilema. Di satu sisi, Dodi begitu sibuk luar biasa sampai tidak bisa membantu Amanda dalam mempersiapkan pernikahannya, sementara Hari, memiliki banyak waktu dan benar-benar santai. Rasa nyaman bersama Hari membuat Amanda hanyut dalam kenangan.
[post_title] => Hari untuk Amanda
[post_excerpt] =>
[post_status] => publish
[comment_status] => closed
[ping_status] => closed
[post_password] =>
[post_name] => hari-untuk-amanda
[to_ping] =>
[pinged] =>
[post_modified] => 2020-12-23 05:09:41
[post_modified_gmt] => 2020-12-23 05:09:41
[post_content_filtered] =>
[post_parent] => 0
[guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=7566
[menu_order] => 0
[post_type] => film
[post_mime_type] =>
[comment_count] => 0
[filter] => raw
)