Rahmat dan Tata pasangan suami istri kelas menengah. Rahmat seorang psikolog dan Tata bekerja di perusahaan periklanan. Mereka sudah tujuh tahun menikah namun belum dikaruniai anak. Keinginan Tata untuk memiliki anak, lebih besar dari Rahmat karena Rahmat beranggapan bahwa mereka berdua cukup baginya. Tata merasa kehadiran seorang anak adalah wajib.
Shinta seorang super model Indonesia yang mendunia. Reputasi, citra dan profesionalismenya sangat baik dan tinggi. Tidak banyak yang tahu bahwa Shinta baru bercerai dari suaminya, Heru karena Shinta didiagnosa tidak dapat memberikan anak. Patah hati dan kesepian, Shinta berusaha memendamnya dengan kesibukan modeling dan rumah baru. Di saat yang sama dia teringat akan mantan pacar terdahulu yang ditinggalkan, Rahmat.
Rahmat dan Tata berobat ke dokter Peni. Tata mulai tidak stabil akibat hormon yang disuntik untuk kesuburan. Dr Peni baru menyadari bahwa ada satu step prosedur invitro yang tidak sengaja terlewatkan, yaitu tes kesuburan sperma Rahmat, dan mendapati hasilnya bahwa Rahmat mandul.
Rahmat menyembunyikan hasil tes ini dari Tata. Rahmat, yang hatinya hancur tidak dapat membahagiakan istri, bingung mencari teman yang dapat berbagi rahasia ini. Shinta senasib dengan Rahmat. Rahmat curhat pada Shinta. Tata menemukan rahasia kemandulan Rahmat.
Meski marah, Tata masih bingung bagaimana dia harus bersikap. Tata mulai tidak terkendali ketika mengetahui bahwa Rahmat menghabiskan waktunya bersama Shinta. Rahmat menyatakan bahwa kekurangan dirinya tidak mungkin dapat Tata rasakan.
Tata memutuskan ingin bercerai dan menerima tawaran kerja di luar negeri. Shinta melihat Rahmat yang hancur, berusaha masuk ke dalam kehidupan Rahmat. Shinta berusaha meyakinkan Rahmat bahwa mereka pasangan yang cocok karena memiliki nasib yang sama. Rahmat yang pelan-pelan mulai masuk ke dalam hidup Shinta, sebenarnya masih bimbang antara menerima takdirnya sebagai pria mandul dengan pasrah atau mengejar Tata.
Rahmat akhirnya memutuskan untuk mengejar Tata. Dari kawan Tata, Rahmat tahu bahwa Tata sedang dalam perjalanan ke airport. Rahmat mengejar sampai airport dan menemukan bahwa pesawat Tata telah pergi. Hati Rahmat remuk.