Wanita mana yang tak hancur hatinya, mendapati suami yang ia tunggu kepulangannya membawa kabar bahwa ia bertemu dengan belahan jiwa beserta anak yang selama ini dirindukannya.
Hal itulah yang dirasakan ZAENAB dan membuat hatinya menggalau dalam kebisuan untuk memilih antara mempertahankan pernikahannya dengan DOEL, atau merelakannya. Terlebih saat DOEL mengatakan bahwa SARAH dan DUL akan menetap di Jakarta.
Dalam kegelisahannya, ZAENAB mencoba mencari jawaban atas takdir yang harus ia pilih, dan harapan itu mulai terbuka lebar saat DOEL mendapat kabar dari ATUN bahwa kemungkinan ZAENAB tengah mengandung.
Dan penegasan itu datang saat SARAH datang berkunjung ke rumah untuk mengungkapkan penyesalan atas apa yang terjadi di masa lalu kepada MAKNYAK dan meminta DUL untuk memanggil ZAENAB sebagai ibu.