Pernikahan adalah persoalan yang tidak lekang dimakan zaman, ketika krisis bahkan ketika perang orang tetap menikah. Seperti Nokas, lelaki 27 tahun ingin menikahi kekasihnya Ci, gadis cantik yang bekerja di peternakan ayam di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Tidak mudah menikahi gadis Timor, pihak lelaki biasanya diminta untuk membayar mahar kepada orang tua dan saudara pihak perempuan. Jumlahnya tidak tentu, tetapi seringkali memberatkan. Tradisi ini seringkali terlihat menjadi seperti transaksi jual beli. Dengan pendekatan observasional, film ini mengikuti usaha Nokas dalam mensiasati biaya pernikahannya.