Delapan tahun lalu, May, 14 tahun, diperkosa oleh sekumpulan orang. Ayah May sangat terpukul dan menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga putrinya. Karena sangat trauma akibat insiden ini, May menarik diri sepenuhnya dari kehidupan. Ayahnya terjebak oleh perasaan bersalah yang membawanya hidup di dua dunia. Bersama May, dia adalah jiwa lembut yang mengorbankan segalanya demi kenyamanan dan keamanan putrinya, namun di ring tinju, dia adalah petinju yang bertarung untuk menyalurkan amarahnya. Sampai akhirnya seorang pesulap pindah ke rumah sebelah dan menciptakan celah kecil di dinding pelindung milik May. Pesulap itu membangkitkan rasa ingin tahu May yang kemudian membangkitkan emosinya dan membebaskan dirinya untuk bergerak maju.