Arsip Festival Film Indonesia

Tony Merle

1 Piala 2 Nominasi

    WP_Post Object ( [ID] => 1535 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-08-29 10:48:45 [post_date_gmt] => 2020-08-29 10:48:45 [post_content] => Sancaka hidup di jalanan sejak ditinggal ayah dan ibunya. Menghadapi hidup yang keras, Sancaka belajar untuk bertahan hidup dengan tidak peduli dengan orang lain dan hanya mencoba untuk mendapatkan tempat yang aman bagi dirinya sendiri. Ketika situasi kota semakin tidak aman dan ketidakadilan merajalela di seluruh negeri, Sancaka harus buat keputusan yang berat, tetap hidup di zona amannya, atau keluar sebagai Gundala untuk membela orang-orang yang ditindas. [post_title] => Gundala [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => gundala [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-08-29 10:48:45 [post_modified_gmt] => 2020-08-29 10:48:45 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=1535 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2019 Nominasi Penata Musik Terbaik Gundala
  • WP_Post Object ( [ID] => 6018 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-05 11:14:33 [post_date_gmt] => 2020-12-05 11:14:33 [post_content] => Susi Susanti sudah jadi sensasi bulutangkis pada usia 14 tahun dan berkembang menjadi atlet paling dicintai di Indonesia. Di bawah bimbingan pelatihnya, Liang Chiu Sia dan didorong oleh janji kepada ayahnya, Susi berhasil mendapatkan pengakuan Internasional karena memenangkan medali emas Olimpiade pertama untuk Indonesia. Ketika terjadi gejolak ekonomi, Susi menggunakan kesempatan tersebut untuk menunjukkan bahwa kepahlawanan tidak diukur oleh tingginya kesuksesan seseorang, tetapi oleh kedalaman pengorbanan seseorang. [post_title] => Susi Susanti: Love All [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => susi-susanti-love-all [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-05 11:26:45 [post_modified_gmt] => 2020-12-05 11:26:45 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=6018 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2019 Nominasi Penata Musik Terbaik Susi Susanti: Love All
  • WP_Post Object ( [ID] => 6777 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-19 09:35:34 [post_date_gmt] => 2020-12-19 09:35:34 [post_content] => Setelah sakit aneh selama 3 tahun, Ibu akhirnya meninggal dunia. Bapak lalu memutuskan untuk kerja di luar kota meninggalkan anak-anak. Tak lama kemudian, anak-anak merasa bahwa Ibu kembali berada di rumah. Situasi semakin menyeramkan ketika mereka mengetahui bahwa Ibu datang lagi tidak sekedar untuk menjenguk, tapi untuk menjemput mereka. [post_title] => Pengabdi Setan [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => pengabdi-setan [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-19 09:42:16 [post_modified_gmt] => 2020-12-19 09:42:16 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=6777 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2019 Pemenang Penata Musik Pengabdi Setan