Arsip Festival Film Indonesia

Titien Wattimena

8 Juni 1976

Titien Wattimena, mengawali karier sebagai asisten sutradara untuk video klip, iklan televisi, dan profil video. Kemudian menjadi asisten sutradara untuk Rudi Soedjarwo sekaligus untuk pertama kali menulis skenario untuk film Mengejar Matahari. Setelah itu kariernya sebagai penulis skenario pun berkembang sambil tetap menjadi asisten sutradara film.

 

Titien pernah dinominasikan pada Festival Film Indonesia 2004 untuk film Mengejar Matahari, Festival Film Indonesia 2005 untuk film Tentang Dia, dan meraih Piala Vidya di Festival Film Indonesia 2006 untuk film televisi Sebatas Aku Mampu. Film Laskar Pelangi kemudian dipilihnya untuk menjadi film terakhir sebagai asisten sutradara. Kini Titien bekerja sebagai penulis skenario.

 

Meraih penghargaan Skenario Terbaik dalam Bali International Film Festival 2008, untuk film Love, di mana dalam film tersebut Titien juga merangkap sebagai Sutradara Pendamping. Sebagai Sutradara Pendamping juga dalam film Minggu Pagi di Victoria Park dan kembali dinominasikan sebagai skenario terbaik di film yang sama pada Festival Film Indonesia 2010.

 

Melalu film berjudul Belkibolang di mana Titien juga merangkap sebagai produser bersama Meiske Taurisia dan Sidi Saleh, Titien berkesempatan membawa film tersebut ke berbagai festival film internasional, di antaranya: International Film Festival Rotterdam 2011, Hongkong Film Festival 2011, Udine Far East Film Festival, Italy, 2011, dan Jeonju Film Festival, Korea, 2011.

 

Titien kembali dinominasikan sebagai skenario terbaik di Festival Film Indonesia 2011 melalui film berjudul ? (dibaca Tanda Tanya) yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo.

1 Piala 9 Nominasi

    WP_Post Object ( [ID] => 1572 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-08-29 13:07:48 [post_date_gmt] => 2020-08-29 13:07:48 [post_content] => Ambu menceritakan tentang Ambu Misnah (Widyawati) yang ditinggal anak perempuannya, Fatma (Laudya Cynthia Bella), pergi dari rumah mereka di Baduy demi cintanya pada pemuda Jakarta. Fatma kemudian memiliki anak bernama Nona (Luthesa). Suatu hari, Fatma membawa Nona pulang ke Baduy hingga polemik keluarga muncul. [post_title] => Ambu [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => ambu [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-08-29 13:07:48 [post_modified_gmt] => 2020-08-29 13:07:48 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=1572 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2010 Nominasi Penulis Skenario Cerita Asli Terbaik Ambu
  • WP_Post Object ( [ID] => 1572 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-08-29 13:07:48 [post_date_gmt] => 2020-08-29 13:07:48 [post_content] => Ambu menceritakan tentang Ambu Misnah (Widyawati) yang ditinggal anak perempuannya, Fatma (Laudya Cynthia Bella), pergi dari rumah mereka di Baduy demi cintanya pada pemuda Jakarta. Fatma kemudian memiliki anak bernama Nona (Luthesa). Suatu hari, Fatma membawa Nona pulang ke Baduy hingga polemik keluarga muncul. [post_title] => Ambu [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => ambu [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-08-29 13:07:48 [post_modified_gmt] => 2020-08-29 13:07:48 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=1572 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2010 Nominasi Pencipta Lagu Terbaik Ambu
  • WP_Post Object ( [ID] => 1861 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-08-30 10:06:09 [post_date_gmt] => 2020-08-30 10:06:09 [post_content] => Ahli wabah Aruna Rai yang juga pencinta makanan ditugasi oleh perusahaannya untuk menyelidiki kasus flu burung di beberapa tempat di Indonesia. Aruna pergi bersama temannya Bono, seorang koki profesional yang ingin menemukan resep kuliner Indonesia yang otentik bersama dengan Nadezhda, seorang kritikus kuliner yang ingin menulis sebuah buku. Mereka melawat Surabaya, Pamekasan (Jawa Timur), Pontianak, dan Singkawang (Kalimantan Barat) untuk melakukan penyelidikan kasus flu burung yang hanya dilakukan Aruna sekaligus juga berwisata kuliner. Di Surabaya, mereka bertemu mantan teman kantor Aruna bernama Farish—Aruna memiliki perasaan cinta terhadap Farish—yang juga menangani kasus flu burung.   Sepanjang perjalanan, Aruna merasakan sesuatu yang janggal dalam penyelidikan dan dipaksa untuk menghadapi keraguannya bersama dengan masalahnya yang belum terselesaikan terhadap Farish. Akhirnya, Aruna mengetahui bahwa kasus flu burung tersebut hanyalah akal-akalan pejabat pemerintahan yang ingin melakukan korupsi terhadap dana kesehatan. Aruna kemudian berjaya membongkar kejahatan para pejabat pemerintahan dan memecahkan permasalahannya dengan Farish. [post_title] => Aruna & Lidahnya [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => aruna-dan-lidahnya [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-19 09:01:12 [post_modified_gmt] => 2020-12-19 09:01:12 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=1861 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2010 Pemenang Skenario Adaptasi Terbaik Aruna & Lidahnya
  • WP_Post Object ( [ID] => 6342 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-05 14:19:53 [post_date_gmt] => 2020-12-05 14:19:53 [post_content] => Toko Barang Mantan adalah toko jual-beli barang mantan bagi orang-orang yang ingin move on dari mantannya. Sebagai pencetus ide, pendiri dan pemiliknya, Tristan rela meninggalkan kuliahnya demi mengembangkan toko ini bersama sahabatnya, Amel dan Rio. Berbagai macam kisah sedih, lucu dan absurd tentang barang-barang tersebut menjadi makanan mereka sehari-hari. Tristan bangga dengan toko ini meskipun akhir-akhir ini sepi dan bermasalah secara finansial. Tiba-tiba, kehadiran Laras, mantan Tristan saat kuliah dulu, membuat dunianya jungkir balik. Terutama saat Laras mengabarkan ia ingin menjual cincin tunangannya di toko ini. Merasa memiliki kesempatan kedua, Tristan pun bertekad merebut kembali hati Laras dengan bantuan Amel dan Rio. Salah satu caranya adalah menyukseskan Toko Barang Mantan ini dengan segala cara. [post_title] => Toko Barang Mantan [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => toko-barang-mantan [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-08 14:20:49 [post_modified_gmt] => 2020-12-08 14:20:49 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=6342 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2010 Nominasi Pencipta Lagu Tema Terbak Toko Barang Mantan
  • WP_Post Object ( [ID] => 5074 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-11-04 11:24:14 [post_date_gmt] => 2020-11-04 11:24:14 [post_content] => Kisah dalam film ini berlatar beberapa periode waktu, mulai dari era 1930-an hingga ke tahun 2000. Juga melalui beberapa kejadian penting di Indonesia, mulai dari perang kemerdekaan, pergolakan revolusi di era 1960'an, hingga masa kejayaan perekonomian Indonesia. Cerita dalam film ini berlatar di tiga lokasi; tujuh kota di Sumatra Utara, Jakarta, hingga ke Ottawa, Kanada.   Bercerita tentang seorang perempuan istimewa bernama Likas, yang menjalani kehidupan luar biasa. Likas kemudian berhasil meraih berbagai pencapaian dan keberhasilan, karena ia memegang teguh tiga janji yang pernah diucapkannya kepada tiga orang terpenting dalam hidupnya. Janji-janji itulah yang selalu berada di setiap tarikan napasnya. Nafas yang memberikan ruh dan semangat dalam setiap tindakan, serta keputusannya. Keputusan yang lahir atas janjinya untuk terus berjuang dan berlandaskan kerinduannya akan cinta. [post_title] => 3 Nafas Likas [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => 3-nafas-likas [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-11-04 14:05:35 [post_modified_gmt] => 2020-11-04 14:05:35 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=5074 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2010 Nominasi Skenario Adaptasi Terbaik 3 Nafas Likas
  • WP_Post Object ( [ID] => 7203 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-22 11:54:32 [post_date_gmt] => 2020-12-22 11:54:32 [post_content] => [post_title] => Laura & Marsha [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => laura-marsha [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-22 11:54:32 [post_modified_gmt] => 2020-12-22 11:54:32 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=7203 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2010 Nominasi Skenario Terbaik Laura & Marsha
  • WP_Post Object ( [ID] => 7409 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-22 17:13:41 [post_date_gmt] => 2020-12-22 17:13:41 [post_content] => Indah yang bekerja di cabang KBRI Busan, Korea Selatan, suatu hari bertemu dengan pelaut asal Indonesia juga, Abi yang mengalami serangan jantung. Indah yang ditugaskan kantornya untuk bertanggung jawab atas Abi.   Bukanlah hal mudah bagi Indah untuk mengutamakan kepentingan orang lain, namun ia berusaha keras. Abi juga berusaha keras menerima keberadaan Indah. Indah dengan segala ambisinya, berhadapan dengan Abi yang menyerahkan dirinya kemanapun kapal pergi.Indah mengajarkan Abi tentang pentingnya sebuah tujuan..Abi mengajarkan Indah tentang pentingnya sebuah perjalanan. [post_title] => Hello Goodbye [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => hello-goodbye [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-22 17:15:33 [post_modified_gmt] => 2020-12-22 17:15:33 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=7409 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2010 Nominasi Skenario Terbaik Hello Goodbye
  • WP_Post Object ( [ID] => 6342 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-05 14:19:53 [post_date_gmt] => 2020-12-05 14:19:53 [post_content] => Toko Barang Mantan adalah toko jual-beli barang mantan bagi orang-orang yang ingin move on dari mantannya. Sebagai pencetus ide, pendiri dan pemiliknya, Tristan rela meninggalkan kuliahnya demi mengembangkan toko ini bersama sahabatnya, Amel dan Rio. Berbagai macam kisah sedih, lucu dan absurd tentang barang-barang tersebut menjadi makanan mereka sehari-hari. Tristan bangga dengan toko ini meskipun akhir-akhir ini sepi dan bermasalah secara finansial. Tiba-tiba, kehadiran Laras, mantan Tristan saat kuliah dulu, membuat dunianya jungkir balik. Terutama saat Laras mengabarkan ia ingin menjual cincin tunangannya di toko ini. Merasa memiliki kesempatan kedua, Tristan pun bertekad merebut kembali hati Laras dengan bantuan Amel dan Rio. Salah satu caranya adalah menyukseskan Toko Barang Mantan ini dengan segala cara. [post_title] => Toko Barang Mantan [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => toko-barang-mantan [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-08 14:20:49 [post_modified_gmt] => 2020-12-08 14:20:49 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=6342 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2010 Nominasi Pencipta Lagu Tema Terbaik Toko Barang Mantan
  • WP_Post Object ( [ID] => 7430 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-22 18:10:23 [post_date_gmt] => 2020-12-22 18:10:23 [post_content] => Tan Kat Sun, pemeluk Konghucu/Buddha dan pemilik restoran masakan Tiongkok yang sudah sakit-sakitan, sangat sadar lingkungan, hingga cara masak dan peralatan masak dipisah secara tajam antara yang halal dan non-halal. Ia bermasalah dengan anaknya, Ping Hen alias Hendra, yang memiliki visi tersendiri dalam bisnis.   Soleh, Islam dan pengangguran yang rajin menjalankan ibadah, selalu gundah akan keadaan dirinya, sementara istrinya, Menuk, yang berjilbab bekerja di restoran Tan Kat Sun. Menuk yang praktis menjadi tiang keluarga, tampil sebagai istri teladan.   Rika, janda berputra tunggal, meneruskan usaha keluarga: toko buku. Atas pilihannya sendiri, ia belajar agama Katolik dan ingin dibaptis, sementara mendorong putranya untuk memperdalam agama Islam di masjid setempat. Ia juga bersahabat dengan Surya, yang bercita-cita menjadi aktor hebat tapi bernasib masih mendapat kesempatan peran-peran kecil. Saking tidak punya uang, ia menginap di masjid.   Kisah yang berputar pada permasalahan masing-masing keluarga dan perorangan tadi, berkelindan dengan masalah sosial masyarakat: kebencian antaretnis/agama, radikalisme agama dalam bentuk peristiwa penusukan pastor dan bom di gereja, perusakan restoran, juga usaha-usaha untuk menengahinya. [post_title] => ? [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => tanda-tanya [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-22 18:10:23 [post_modified_gmt] => 2020-12-22 18:10:23 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=7430 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2010 Nominasi Skenario Terbaik ?
  • WP_Post Object ( [ID] => 7562 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-23 05:02:38 [post_date_gmt] => 2020-12-23 05:02:38 [post_content] => Mayang dipaksa ayahnya berangkat ke Hong Kong sebagai tenaga kerja wanita di samping bertugas mencari adiknya, Sekar, yang tidak ada kabar beritanya setelah sekian lama menjadi buruh migran juga. Penuh dengan ketidaktahuan dan rasa takut ia belajar dan bekerja sekaligus bertahan hidup di keluarga yang bersikap baik terhadapnya. Di waktu-waktu lowong dan libur ia selalu mencari kabar tentang adiknya. Dari teman-teman dan dari Gandi, pegawai Kedutaan RI yang bertugas mengurusi buruh migran, juga dari Vincent, yang naksir Mayang, sedikit demi sedikit mulai terkuak keberadaan Sekar. Ternyata sang adik terjerat hutang dan tidak mampu membayar, hingga dia melakukan apa saja agar bisa mendapat uang untuk pembayar hutang dan bertahan hidup. Kesulitannya adalah Sekar “malu” untuk ditolong dan memilih bersembunyi dari kawan-kawannya yang biasa berumpul setiap Minggu pagi di taman Victoria Park. Jelujuran kisah utama ini dihiasi juga dengan penggambaran kehidupan para tenaga kerja wanita di Hong Kong dengan beragam masalah pribadi masing-masing: ditipu pacar, jeratan iming-iming kredit barang, lesbianisme dll. [post_title] => Minggu Pagi di Victoria Park [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => minggu-pagi-di-victoria-park [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-23 05:02:38 [post_modified_gmt] => 2020-12-23 05:02:38 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=7562 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2010 Nominasi Skenario Asli Terbaik Minggu Pagi di Victoria Park