Arsip Festival Film Indonesia

Sunil Soraya

Sunil Soraya adalah seorang sutradara dan produser film Indonesia yang dikenal dengan karya-karya film remajanya seperti Eiffel I'm In Love, Apa Artinya Cinta?, dan Tenggelamnya Kapal Van der Wijck. Ia adalah putra dari sutradara Ram Soraya, pemilik rumah produksi Soraya Intercine Films.

2 Nominasi

    WP_Post Object ( [ID] => 7089 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-22 08:33:00 [post_date_gmt] => 2020-12-22 08:33:00 [post_content] => Nusantara 1930. Dari tanah kelahirannya, Makasar, Zainuddin berlayar menuju tanah kelahiran ayahnya di Batipuh, Padang Panjang. Di sana ia bertemu Hayati. Kedua muda-mudi itu jatuh cinta. Tapi, adat menghalangi. Zainuddin hanya seorang melarat tak berbangsa, sementara Hayati perempuan Minang keturunan bangsawan.   Lamaran Zainuddin ditolak keluarga Hayati. Hayati dipaksa menikah dengan Aziz, laki-laki kaya berbangsa yang memang ingin menyuntingnya. Zainuddin memutuskan merantau ke tanah Jawa. Zainudin bekerja keras dan menjadi penulis terkenal.   Dalam sebuah pertunjukan opera, Zainuddin kembali bertemu Hayati bersama Aziz, suaminya. Kisah cinta Zainuddin dan Hayati menemui ujian terberatnya dalam sebuah tragedi pelayaran kapal Van Der Wijck. [post_title] => Tenggelamnya Kapal van der Wijck [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => tenggelamnya-kapal-van-der-wijck [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-22 08:33:00 [post_modified_gmt] => 2020-12-22 08:33:00 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=7089 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2014 Nominasi Skenario Adaptasi Terbaik Tenggelamnya Kapal van der Wijck
  • WP_Post Object ( [ID] => 7189 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-22 11:21:36 [post_date_gmt] => 2020-12-22 11:21:36 [post_content] => Genta, Arial, Zafran, Riani, dan Ian merasa “jenuh” dengan persahabatan mereka dan memutuskan untuk berpisah, tidak saling berkomunikasi satu sama lain selama tiga bulan lamanya. Selama tiga bulan mereka bertemu kembali dan merayakan pertemuan mereka dengan sebuah perjalanan penuh impian dan tantangan. Sebuah perjalanan hati demi  mengibarkan sang saka merah putih di puncak tertinggi Jawa pada tanggal 17 Agustus. [post_title] => 5 cm [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => 5-cm [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-22 11:21:36 [post_modified_gmt] => 2020-12-22 11:21:36 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=7189 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2014 Nominasi Film Terbaik 5 cm