Arsip Festival Film Indonesia

Slamet Rahardjo

21 Januari 1949

Slamet Raharjo adalah seorang aktor senior Indonesia. Nama panggilan kecilnya adalah Memet. Pada tahun 1968, ia memulai kariernya dalam bidang teater dengan turut bergabung dalam Teater Populer bersama Teguh Karya.

Dalam blantika perfilman Indonesia, yang dibuktikan pada ajang Festival Film Indonesia, Slamet Rahardjo adalah satu di antara sedikit artis yang pernah meraih penghargaan sebagai aktor terbaik dan sutradara terbaik; bahkan masih aktif berkarya hingga saat ini.

Slamet Rahardjo Djarot adalah kakak kandung dari penata musik, sutradara, dan politikus Indonesia, Eros Djarot.

2 Nominasi

    WP_Post Object ( [ID] => 447 [post_author] => 2 [post_date] => 2020-08-09 17:02:58 [post_date_gmt] => 2020-08-09 17:02:58 [post_content] => Hutang bernilai ratusan juta rupiah mengancam keberadaan kedai Filosofi Kopi yang didirikan oleh Jody dan Ben. Di tengah perjuangan mengatasi hutang dan belitan konflik di antara mereka, seorang pengusaha muncul dengan tantangan yang sanggup menyelamatkan Filosofi Kopi.   Dengan keahliannya meracik kopi Ben berhasil memenangkan satu miliar dari sang pengusaha, sampai kehadiran El yang mengatakan ada kopi yang lebih baik ketimbang mahakarya Ben meruntuhkan semuanya. Ben dan Jody tidak punya pilihan selain pergi mencari Kopi Tiwus yang akan menentukan kelangsungan Filosofi Kopi dan persahabatan mereka. [post_title] => Filosofi Kopi [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => filosofi-kopi [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-08-13 08:55:50 [post_modified_gmt] => 2020-08-13 08:55:50 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=447 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2017 Nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik Filosofi Kopi
  • WP_Post Object ( [ID] => 6825 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-19 10:29:31 [post_date_gmt] => 2020-12-19 10:29:31 [post_content] => Fatmawati, nenek 70 tahun cerewet yang tinggal bersama putranya seorang dosen, Aditya, menantu, dan 2 orang cucu. Fatmawati selalu membanggakan Aditya, sampai suatu hari ia mengetahui akan dikirim ke panti jompo. Hal yang membuatnya sangat terpukul dan pergi dari rumah. Di perjalanan ia melihat studio foto “Forever Young”, dan berniat mengambil foto untuk di pemakamannya kelak. Namun setelah berfoto Fatmawati berubah menjadi 50 tahun lebih muda, dan kembali berusia 20 tahun. Fatmawati pun memulai kehidupan yang baru dan mengganti namanya menjadi Mieke, seperti nama artis idolanya - Mieke Wijaya. Seiring berjalannya waktu, Mieke mendapat kesempatan untuk meraih mimpinya menjadi penyanyi, sesuatu yang tidak bisa dilakukannya pada saat muda dulu. Keunikan Mieke muda dengan gaya bicara dan seleranya yang masih seperti nenek 70 tahun, justru membuat 3 pria jatuh hati padanya, seorang produser musik, cucu laki-lakinya, dan Hamzah yang mencintainya sejak sama-sama muda dulu. Hingga suatu peristiwa terjadi, yang membuat Mieke harus memilih untuk melanjutkan kehidupan barunya, atau kembali menjadi Fatmawati. [post_title] => Sweet 20 [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => sweet-20 [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-19 10:35:59 [post_modified_gmt] => 2020-12-19 10:35:59 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=6825 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2017 Nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik Sweet 20