Toni, Aghi, Bubu, dan Saras adalah anak anak orang kaya yang dimusuhi anak anak di SMU sekolahnya, karena selalu merasa sok jago dan songong. Suatu hari mereka mendapat tugas menulis esei tentang masalah sosial dari Pak Adam. Alih-alih menulis esei mereka malah membangun sekolah untuk anak anak miskin di kolong jembatan. Awalnya mereka menganggap hal itu enteng, tapi ternyata hal itu tidak semudah yang mereka bayangkan. Banyak sekali rintangan yang menghadang: kepala suku pemulung, Toro, anak yang bengal, Ucok, dan Mak Rambe, emaknya Ucok yang tak setuju anaknya ikut sekolah. Belum lagi ledekan teman teman di sekolahnya yang diketuai oleh Edwin yang selalu meremehkan mereka.
[post_title] => Stip & Pensil
[post_excerpt] =>
[post_status] => publish
[comment_status] => closed
[ping_status] => closed
[post_password] =>
[post_name] => stip-pensil
[to_ping] =>
[pinged] =>
[post_modified] => 2020-12-21 14:19:55
[post_modified_gmt] => 2020-12-21 14:19:55
[post_content_filtered] =>
[post_parent] => 0
[guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=6938
[menu_order] => 0
[post_type] => film
[post_mime_type] =>
[comment_count] => 0
[filter] => raw
)