Arsip Festival Film Indonesia

Meiske Taurisia

16 Mei 1974

Meiske Taurisia adalah seorang produser film Indonesia. Meiske mendapatkan gelar sarjana seni dari Institut Teknologi Bandung, di sekitar periode yang sama ia mendapatkan gelar Sarjana Teknik (Arsitektur) dari Universitas Parahyangan, Bandung. Pada tahun 2015, Meiske menyelesaikan pendidikan pascasarjananya dari Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Indonesia.

 

Sejak 2007, Meiske memproduksi beberapa film pendek dan film panjang. Film panjang pertamanya yang berjudul Babi Buta yang Ingin Terbang (2008) mendapatkan penghargaan dari Asosiasi Kritikus Film Internasional (FIPRESCI) di Festival Film Rotterdam 2009. Film panjang keduanya, Postcards from the Zoo (2012) dinominasikan sebagai film terbaik di Berlinale (Berlin International Film Festical) 2012. Film ini didistribusikan di Jerman, Belanda, Inggris, Perancis, Taiwan, dan Korea Selatan.

 

Film ketiganya, Posesif (2017) berhasil meraih tiga Piala Citra, dan film terbarunya, Aruna & Lidahnya (2018), meraih dua Piala Citra dan diputar di berbagai film festival internasional, termasuk Culinary Cinema, Berlinale 2019.

2 Nominasi

    WP_Post Object ( [ID] => 1861 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-08-30 10:06:09 [post_date_gmt] => 2020-08-30 10:06:09 [post_content] => Ahli wabah Aruna Rai yang juga pencinta makanan ditugasi oleh perusahaannya untuk menyelidiki kasus flu burung di beberapa tempat di Indonesia. Aruna pergi bersama temannya Bono, seorang koki profesional yang ingin menemukan resep kuliner Indonesia yang otentik bersama dengan Nadezhda, seorang kritikus kuliner yang ingin menulis sebuah buku. Mereka melawat Surabaya, Pamekasan (Jawa Timur), Pontianak, dan Singkawang (Kalimantan Barat) untuk melakukan penyelidikan kasus flu burung yang hanya dilakukan Aruna sekaligus juga berwisata kuliner. Di Surabaya, mereka bertemu mantan teman kantor Aruna bernama Farish—Aruna memiliki perasaan cinta terhadap Farish—yang juga menangani kasus flu burung.   Sepanjang perjalanan, Aruna merasakan sesuatu yang janggal dalam penyelidikan dan dipaksa untuk menghadapi keraguannya bersama dengan masalahnya yang belum terselesaikan terhadap Farish. Akhirnya, Aruna mengetahui bahwa kasus flu burung tersebut hanyalah akal-akalan pejabat pemerintahan yang ingin melakukan korupsi terhadap dana kesehatan. Aruna kemudian berjaya membongkar kejahatan para pejabat pemerintahan dan memecahkan permasalahannya dengan Farish. [post_title] => Aruna & Lidahnya [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => aruna-dan-lidahnya [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-19 09:01:12 [post_modified_gmt] => 2020-12-19 09:01:12 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=1861 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2018 Nominasi Film Terbaik Aruna & Lidahnya
  • WP_Post Object ( [ID] => 6799 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-19 09:56:11 [post_date_gmt] => 2020-12-19 09:56:11 [post_content] => Film Posesif bercerita tentang atlet loncat indah bernama Lala yang hidupnya jungkir balik setelah menemukan cinta pertamanya, Yudhis. Janji setia Lala untuk Yudhis malah menjadi jebakan, karena cinta Yudhis yang awalnya sederhana dan melindungi, ternyata rumit serta berbahaya. Alhasil, Lala pun bimbang akan kelanjutan hubungannya dengan cinta pertamanya itu. [post_title] => Posesif [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => posesif [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-19 10:04:18 [post_modified_gmt] => 2020-12-19 10:04:18 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=6799 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2018 Nominasi Film Terbaik Posesif