Marissa Anita (lahir di Surabaya, Jawa Timur) adalah seorang jurnalis, presenter berita, dan aktris Indonesia. Ia pernah berkarier di salah satu stasiun televisi swasta nasional, Metro TV. Awalnya, ia memandu program Metro Pagi. Kemudian, ia dengan koleganya yang lain memandu acara 8-11 Show dari jam 8 pagi sampai jam 11 siang hampir setiap harinya. Ia kemudian pindah ke stasiun televisi swasta NET. pada Mei 2013 bersama Shahnaz Soehartono.
Marissa merupakan putri dari seorang ibu muslim berdarah Minang dan ayah yang berdarah Jawa dan Tionghoa ini melalui masa kecilnya dengan berpindah-pindah kota karena aktivitas orang tuanya. Dia merupakan anak tengah dan satu-satunya perempuan, sementara kakak dan adiknya adalah laki-laki. Pada tahun 2008, Marissa melangsungkan pernikahannya pada usia yang ke 25 tahun. Marissa menempuh pendidikan tingginya di Universitas Atma Jaya, jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, dan mendapatkan gelar S1 dari perguruan tersebut pada tahun 2005. Setelah tamat, ia sempat menjadi guru bahasa Inggris sebelum melanjutkan pendidikannya ke University of Sydney, New South Wales, Australia, jurusan Jurnalistik di mana ia meraih gelar Master of Media Practice (S2). Kecintaannya pada bahasa memudahkannya dalam mempelajari bahasa-bahasa lain selain bahasa ibu. Marissa pernah belajar lima bahasa selain bahasa Indonesia, yaitu bahasa Inggris, Jepang, Prancis, Mandarin dan Italia. Marissa juga sempat belajar akting di The Actors Studio, Sydney, New South Wales, dan tampil di produksi Merrily We Roll Along oleh Stephen Sondheim di Seymore Theatre, Sydney, Australia.
Marissa berkiprah di Metro TV sejak tahun 2008 dengan terlebih dahulu menjadi reporter di lapangan yang dia jalani selama 3 tahun. Pada tahun 2011, dia mendapat kesempatan untuk meliput Cannes Film Festival di Paris, Prancis bersama para jurnalis lainnya dari seluruh dunia. Sejak bulan Mei 2013, Marissa pindah dari Metro TV dan menjadi pembawa acara Indonesia Morning Show serta acara berita lainnya di stasiun televisi swasta NET.
Marissa juga mencintai dunia teater, bahkan jauh sebelum ia menjadi seorang jurnalis ia telah menjadi pemain teater sejak 2005. Ia biasa tampil dalam drama yang berbahasa Inggris bersama dengan komunitas teater bahasa Inggris The Jakarta Players di Jakarta. Pada bulan Mei 2013, Marissa kembali ke panggung teater sebagai Padusi dalam pementasan tarian Legendra Padusi, hasil karya maestro tari Tom Ibnur yang mengangkat kisah legenda perempuan (padusi) Minangkabau. Karya yang melibatkan beberapa nama besar, seperti Nia Dinata sebagai penulis naskah, Ine Febriyanti, Jajang C. Noer, Niniek L. Karim, dan Arswendy Nasution, serta 50 penari dan musisi yang disutradarai Rama Soeprapto itu kemudian dipentaskan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Pada 2013, Marissa terlibat dalam film Selamat Pagi, Malam (In the Absence of the Sun) besutan Lucky Kuswandi. Dia berperan sebagai Naomi, mahasiswa seni lulusan New York, Amerika Serikat yang kembali ke Jakarta dan kehilangan identitas aslinya di dunia sosialita. Marissa berperan sebagai mantan kekasih Anggia (Gia) yang diperankan Adinia Wirasti. Kemudian pada April 2014, Marissa Anita bergabung dalam sebuah produksi film feature yang diproduksi oleh Oreima Pictures dan disutradarai oleh Rako Prijanto, berjudul 3 Nafas Likas. Di film ini, Marissa bermain bersama Atiqah Hasiholan, Vino G. Bastian, Tutie Kirana, dan Mario Irwinsyah. Syuting dilaksanakan mulai 26 April 2014 dan berseting di Sumatra Utara, Jakarta dan Ottawa, Kanada.