Arsip Festival Film Indonesia

Krisna Purna

3 Nominasi

    WP_Post Object ( [ID] => 759 [post_author] => 2 [post_date] => 2020-08-10 10:40:52 [post_date_gmt] => 2020-08-10 10:40:52 [post_content] => Sebuah kisah masa muda sang visioner: RUDY HABIBIE sebelum dia di kenal sebagai teknokrat dan presiden Republik Indonesia Ke-3: BJ. Habibie. [post_title] => Rudy Habibie [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => rudy-habibie [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-08-20 09:06:50 [post_modified_gmt] => 2020-08-20 09:06:50 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=759 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2019 Nominasi Penata Musik Terbaik Rudy Habibie
  • WP_Post Object ( [ID] => 1514 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-08-29 08:15:05 [post_date_gmt] => 2020-08-29 08:15:05 [post_content] => Ini adalah kisah dua anak manusia yang meramu cinta di atas pentas pergelutan tanah kolonial awal abad 20. Inilah kisah Minke dan Annelies. Cinta yang hadir di hati Minke untuk Annelies, membuatnya mengalami pergulatan batin tak berkesudahan. Dia, pemuda pribumi, Jawa totok. Sementara Annelies, gadis Indo Belanda anak seorang Nyai. Bapak Minke yang baru saja diangkat jadi Bupati, tak pernah setuju Minke dekat dengan keluarga Nyai, sebab posisi Nyai di masa itu dianggap sama rendah dengan binatang peliharaan. Namun Nyai yang satu ini, Nyai Ontosoroh, ibunda Annelies, berbeda. Minke mengagumi segala pemikiran dan perjuangannya melawan keangkuhan hegemoni bangsa kolonial. Bagi Minke, Nyai Ontosoroh adalah cerminan modernisasi yang kala itu sedang memulai geliatnya. Ketika keangkuhan hukum kolonial mencoba merenggut paksa Annelies dari sisi Minke, Nyai Ontosoroh pula yang meletupkan semangat agar Minke terus maju dan memekikkan satu kata, “Lawan!” [post_title] => Bumi Manusia [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => bumi-manusia [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-08-29 08:15:05 [post_modified_gmt] => 2020-08-29 08:15:05 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=1514 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2019 Nominasi Penata Suara Terbaik Bumi Manusia
  • WP_Post Object ( [ID] => 6043 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-05 11:37:07 [post_date_gmt] => 2020-12-05 11:37:07 [post_content] => Lukman adalah seorang grandmaster yang sudah tidak lagi percaya pada keajaiban. Di pertunjukan sulap terakhirnya, ia berencana untuk gagal dan sekaligus pamitan ke teman-temannya untuk tidak lagi bermain sulap. Lukman mempersiapkan trik mudah dari kotak kayu milik ayahnya. Ia akan memanggil seseorang dari penonton untuk masuk ke dalamnya, memakunya, ucapkan "Abracadabra!", dan tentu saja orang tersebut masih ada di dalamnya. Tidak ada kejaiban. Tapi yang tidak dia ketahui adalah, bahwa kotak itu milik banyak penyihir besar di masa lalu, hingga akhirnya sampai ke ayah Lukman yang juga seorang grandmaster. Pertunjukan berlangsung, dan seorang anak laki-laki yang masuk ke kotak itu menghilang. Lukman tidak mengerti bagaimana itu bisa terjadi. Ia juga tidak tahu bagaimana cara mengembalikan anak itu. Seorang Kepala Polisi yang sangat menginginkan kotak itu, berusaha mengejar Lukman dan menuduhnya dengan kasus penculikan anak. Kisah berubah menjadi permainan kucing dan tikus antara Lukman dan Kepala Polisi, mantan pesulap, yang ingin menangkap Lukman dan memiliki kotak itu untuk dirinya sendiri. Perjalanan Lukman untuk mulai percaya pada keajaiban kembali menjadi rumit ketika seorang perempuan, Sofnila, tiba-tiba muncul dari kotaknya. Sofnila percaya bahwa ia adalah salah satu asisten Lukito, ayah Lukman, yang dulu pernah menghilang di kotak itu. Perjalanan selanjutnya membuat Lukman bertemu dengan beberapa penyihir teman lama ayahnya, dan ia mulai mengerti bahwa dia tidak pernah dilahirkan oleh siapa pun kecuali ayahnya yang menemukannya di dalam kotak itu. Datuk, seekor harimau Sumatera, juga terus-menerus muncul sepanjang perjalanannya. [post_title] => Abracadabra [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => abracadabra [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-05 12:14:56 [post_modified_gmt] => 2020-12-05 12:14:56 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=6043 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2019 Nominasi Penata Suara Terbaik Abracadabra