Arsip Festival Film Indonesia

Eros Eflin

1 Piala 4 Nominasi

    WP_Post Object ( [ID] => 44 [post_author] => 2 [post_date] => 2020-07-17 06:47:10 [post_date_gmt] => 2020-07-17 06:47:10 [post_content] => Karena kegigihannya dan sang suami, mereka membangun bisnis keluarga dari nol hingga sukses di Makassar. Keluarga yang harmonis ini kerap menghabiskan waktu berdiskusi bersama di meja makan dengan hidangan khas Sulawesi Selatan. [post_title] => Athirah [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => open [ping_status] => open [post_password] => [post_name] => athirah [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-08-25 16:35:25 [post_modified_gmt] => 2020-08-25 16:35:25 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?p=44 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2016 Nominasi Pengarah Artistik Terbaik Athirah
  • WP_Post Object ( [ID] => 44 [post_author] => 2 [post_date] => 2020-07-17 06:47:10 [post_date_gmt] => 2020-07-17 06:47:10 [post_content] => Karena kegigihannya dan sang suami, mereka membangun bisnis keluarga dari nol hingga sukses di Makassar. Keluarga yang harmonis ini kerap menghabiskan waktu berdiskusi bersama di meja makan dengan hidangan khas Sulawesi Selatan. [post_title] => Athirah [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => open [ping_status] => open [post_password] => [post_name] => athirah [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-08-25 16:35:25 [post_modified_gmt] => 2020-08-25 16:35:25 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?p=44 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2016 Pemenang Pengarah Artistik Terbaik Athirah
  • WP_Post Object ( [ID] => 5117 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-11-04 17:34:05 [post_date_gmt] => 2020-11-04 17:34:05 [post_content] => Setelah hampir tiga tahun bekerja di sebuah lembaga konservasi di wilayah Jambi, Butet Manurung telah menemukan hidup yang diinginkannya, mengajarkan baca tulis dan menghitung kepada anak-anak masyarakat suku anak dalam, yang dikenal sebagai Orang Rimba, yang tinggal di hulu sungai Makekal di hutan bukit Duabelas.   Hingga suatu hari Butet terserang demam malaria di tengah hutan, seorang anak tak dikenal datang menyelamatkannya. Nyungsang Bungo nama anak itu, berasal dari Hilir sungai Makekal, yang jaraknya sekitar 7 jam perjalanan untuk bisa mencapai hulu sungai, tempat Butet mengajar. Diam-diam Bungo telah lama memperhatikan Ibu guru Butet mengajar membaca. Ia membawa segulung kertas perjanjian yang telah di’cap jempol’ oleh kepala adatnya, sebuah surat persetujuan orang desa mengeksploitasi tanah adat mereka. Bungo ingin belajar membaca dengan Butet agar dapat membaca surat perjanjian itu.   Pertemuan dengan Bungo menyadarkan Butet untuk memperluas wilayah kerjanya ke arah hilir sungai Makekal. Namun keinginannya itu tidak mendapatkan restu baik dari tempatnya bekerja, maupun dari kelompok rombong Bungo yang masih percaya bahwa belajar baca tulis bias membawa malapetaka bagi mereka.   Namun melihat keteguhan hati Bungo dan kecerdasannya membuat Butet mencari segala cara agar ia bisa tetap mengajar Bungo, hingga malapetaka yang ditakuti oleh Kelompok Bungo betul-betul terjadi. Butet terpisahkan dari masyarakat Rimba yang dicintainya. [post_title] => Sokola Rimba [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => sokola-rimba [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-11-04 17:38:13 [post_modified_gmt] => 2020-11-04 17:38:13 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=5117 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2016 Nominasi Tata Artistik Terbaik Sokola Rimba
  • WP_Post Object ( [ID] => 7203 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-22 11:54:32 [post_date_gmt] => 2020-12-22 11:54:32 [post_content] => [post_title] => Laura & Marsha [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => laura-marsha [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-22 11:54:32 [post_modified_gmt] => 2020-12-22 11:54:32 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=7203 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2016 Nominasi Tata Artistik Terbaik Laura & Marsha
  • WP_Post Object ( [ID] => 7422 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-22 17:57:29 [post_date_gmt] => 2020-12-22 17:57:29 [post_content] => Sebuah cerita cinta yang terjadi di sebuah desa miskin Jawa Tengah pada pertengahan 1960-an. Rasus, seorang tentara muda, menyusuri kampung halamannya, mencari cintanya yang hilang: Srintil.   Ketika keduanya masih sangat muda dan saling jatuh cinta di kampung mereka yang kecil dan miskin, Dukuh Paruk, sesuatu menghalangi cinta mereka. Kemampuan menari Srintil yang magis membuat para tetua dukuh percaya bahwa Srintil adalah titisan ronggeng.   Ketika Srintil menyiapkan diri untuk tugasnya, ia menyadari bahwa menjadi ronggeng tidak hanya berarti menjadi pilihan dukuhnya di pentas-pentas tari. Srintil akan menjadi milik semua warga Dukuh Paruk. Hal ini menempatkan Rasus pada sebuah dilema. Ia merasa cintanya dirampas dan dalam keputusasaan ia meninggalkan dukuhnya untuk menjadi tentara.   Zaman bergerak. Rasus harus memilih: loyal kepada negara atau cintanya kepada Srintil. Ketika Rasus berada dalam dilema, ia sudah kehilangan jejak kekasihnya. Pencariannya tidak mudah dan baru membuahkan hasil sepuluh tahun kemudian. [post_title] => Sang Penari [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => sang-penari [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-22 17:59:18 [post_modified_gmt] => 2020-12-22 17:59:18 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=7422 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2016 Nominasi Tata Artistik Terbaik Sang Penari