Edwin merupakan seorang sutradara dari Indonesia yang lahir di Surabaya, Jawa Timur. Pada tahun 1999, Edwin pindah ke Jakarta untuk sekolah film di Istitut Kesenian Jakarta, lalu keluar pada tahun 2005.
Edwin menulis dan menyutradarai Kara, Anak Sebatang Pohon (2005). Film tersebut menjadi film pendek Indonesia pertama yang ditayangkan di Director's Fortnight, Festival Film Cannes. Film pendeknya yang lain, Dajang Soembi, Perempoean Yang Dikawini Andjing diputar di berbagai ajang festival internasional, dan menjadi salah satu film yang lolos seleksi pada Festival Film Indonesia 2004 untuk kategori film pendek. Dajang Soembi, Perempoean Jang Dikawini Andjing juga memenangkan juara kedua di Kompetisi Film Pendek Festival Film Internasional Jakarta 2004.
Trip To The Wound (2007) adalah film pendeknya yang terpilih dalam Festival Film Clermont-Ferrand dan Berlinale. Pada tahun yang sama, film pendek Edwin yang berjudul Hulahoop Soundings (2008) ditayangkan di Telluride Film Festival.
Babi Buta yang Ingin Terbang (2008) merupakan film panjang pertamanya yang memenangkan FIPRESCI Award di Festival Film Internasional Rotterdam ke-38. Film tersebut sudah berkeliling di lebih dari 45 film festival internasional, seperti BAFICI Buenos Aires, Hongkong, Seattle, Karlovy Vary, Viennale, dan Thessaloniki, serta Museum of Modern Art, New York.
Pada tahun 2017, Edwin memenangkan Piala Citra untuk Sutradara Terbaik untuk film Posesif.
WP_Post Object
(
[ID] => 1861
[post_author] => 3
[post_date] => 2020-08-30 10:06:09
[post_date_gmt] => 2020-08-30 10:06:09
[post_content] => Ahli wabah Aruna Rai yang juga pencinta makanan ditugasi oleh perusahaannya untuk menyelidiki kasus flu burung di beberapa tempat di Indonesia. Aruna pergi bersama temannya Bono, seorang koki profesional yang ingin menemukan resep kuliner Indonesia yang otentik bersama dengan Nadezhda, seorang kritikus kuliner yang ingin menulis sebuah buku. Mereka melawat Surabaya, Pamekasan (Jawa Timur), Pontianak, dan Singkawang (Kalimantan Barat) untuk melakukan penyelidikan kasus flu burung yang hanya dilakukan Aruna sekaligus juga berwisata kuliner. Di Surabaya, mereka bertemu mantan teman kantor Aruna bernama Farish—Aruna memiliki perasaan cinta terhadap Farish—yang juga menangani kasus flu burung.
Sepanjang perjalanan, Aruna merasakan sesuatu yang janggal dalam penyelidikan dan dipaksa untuk menghadapi keraguannya bersama dengan masalahnya yang belum terselesaikan terhadap Farish. Akhirnya, Aruna mengetahui bahwa kasus flu burung tersebut hanyalah akal-akalan pejabat pemerintahan yang ingin melakukan korupsi terhadap dana kesehatan. Aruna kemudian berjaya membongkar kejahatan para pejabat pemerintahan dan memecahkan permasalahannya dengan Farish.
[post_title] => Aruna & Lidahnya
[post_excerpt] =>
[post_status] => publish
[comment_status] => closed
[ping_status] => closed
[post_password] =>
[post_name] => aruna-dan-lidahnya
[to_ping] =>
[pinged] =>
[post_modified] => 2020-12-19 09:01:12
[post_modified_gmt] => 2020-12-19 09:01:12
[post_content_filtered] =>
[post_parent] => 0
[guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=1861
[menu_order] => 0
[post_type] => film
[post_mime_type] =>
[comment_count] => 0
[filter] => raw
)
-
2018
Nominasi Sutradara Terbaik
Aruna & Lidahnya
WP_Post Object
(
[ID] => 6799
[post_author] => 3
[post_date] => 2020-12-19 09:56:11
[post_date_gmt] => 2020-12-19 09:56:11
[post_content] => Film Posesif bercerita tentang atlet loncat indah bernama Lala yang hidupnya jungkir balik setelah menemukan cinta pertamanya, Yudhis. Janji setia Lala untuk Yudhis malah menjadi jebakan, karena cinta Yudhis yang awalnya sederhana dan melindungi, ternyata rumit serta berbahaya. Alhasil, Lala pun bimbang akan kelanjutan hubungannya dengan cinta pertamanya itu.
[post_title] => Posesif
[post_excerpt] =>
[post_status] => publish
[comment_status] => closed
[ping_status] => closed
[post_password] =>
[post_name] => posesif
[to_ping] =>
[pinged] =>
[post_modified] => 2020-12-19 10:04:18
[post_modified_gmt] => 2020-12-19 10:04:18
[post_content_filtered] =>
[post_parent] => 0
[guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=6799
[menu_order] => 0
[post_type] => film
[post_mime_type] =>
[comment_count] => 0
[filter] => raw
)
-
2018
Pemenang Sutradara Terbaik
Posesif