Arsip Festival Film Indonesia

Deddy Mizwar

5 Maret 1955

H. Deddy Mizwar, S.Sn., S.E., M.I.Pol. (lahir di Jakarta) adalah Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013–2018. Ia juga merupakan seorang aktor senior dan sutradara Indonesia. Ia pernah menjadi Ketua Badan Pertimbangan Perfilman Nasional periode 2006-2009. Memulai karier dari usia 19 tahun, Deddy memulai debutnya dalam film Gaun Pengantin (1974).

 

Perannya dalam film Naga Bonar yang dirilis tahun 1987, meroketkan nama Deddy di dunia film Indonesia. Dalam film tersebut, Deddy berperan sebagai Jenderal Naga Bonar. Film ini kemudian dibuatkan sekuel Nagabonar Jadi 2 pada tahun 2007. Seiring dengan perjalanan waktu, pilihan hidupnya ternyata sangat tepat. Kariernya dalam dunia sinematografi semakin melesat. Penghargaan demi penghargaan terus diraihnya sebagai bukti keberadaannya dalam bidang yang digelutinya tersebut. Terbukti dengan diraihnya 4 Piala Citra sekaligus dalam Festival Film Indonesia 1986 dan 1987.

 

Beberapa penghargaannya tersebut diantaranya adalah sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 1986 dalam film Arie Hanggara. Pemeran Pembantu Pria Terbaik FFI 1986 dalam film Opera Jakarta (1986), Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 1987 dalam film Naga Bonar dan Pemeran Pembantu Pria Terbaik FFI 1987 dalam film Kuberikan Segalanya. Aktor kawakan berdarah Betawi ini juga pernah menjadi nominator dalam Festival Film Indonesia sebanyak 9 kali, yaitu dalam film: Bukan Impian Semusim (FFI 1982), Sunan Kalijaga (FFI 1984), Saat-Saat Kau Berbaring di Dadaku (FFI 1985), Kerikil-Kerikil Tajam (FFI 1985), Kejarlah Daku Kau Kutangkap (FFI 1986), Ayahku (FFI 1988), Putihnya Duka Kelabunya Bahagia (FFI 1989), Dua dari Tiga Lelaki (FFI 1990) dan Jangan Renggut Cintaku (FFI 1990). Sejak 1997, ia mendirikan rumah produksinya sendiri, PT Demi Gisela Citra Sinema, dengan produksi pertama serial televisi Mat Angin, disusul kemudian dengan serial Ramadan Lorong Waktu (6 musim), Demi Masa, Kiamat Sudah Dekat (film dan serial televisi), film Ketika, film Nagabonar Jadi 2, serial televisi Para Pencari Tuhan, dan terakhir film Identitas yang meraih Piala Citra sebagai film terbaik di Festival Film Indonesia 2009.

 

Di semua judul itu, Deddy Mizwar bertindak selaku produser sekaligus aktor dan sutradaranya. Sinetron dan film produksi Citra Sinema dikenal konsisten mengandung muatan religi dan komedi, meski beberapa judul bergenre drama, misalnya serial televisi Adillah (RCTI), Rinduku CintaMu (SCTV), dan Gerbang Penantian (Lativi).

1 Piala 2 Nominasi

    WP_Post Object ( [ID] => 7328 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-22 14:51:26 [post_date_gmt] => 2020-12-22 14:51:26 [post_content] => Setelah meninggalnya istri tercinta, Hasyim, mantan sukarelawan Konfrontasi Indonesia Malaysia tahun 1965, memutuskan tidak menikah. Ia tinggal bersama anak laki-laki satu-satunya yang juga menduda, dan dua cucunya: Salman dan Salina. Hidup di perbatasan Indonesia dan Malaysia merupakan persoalan tersendiri bagi mereka, karena keterbelakangan pembangunan dan ekonomi.   Astuti, guru sekolah dasar di kota, datang tanpa direncanakan. Ia mengajar di sekolah yang hampir rubuh karena setahun tidak berfungsi. Tak lama berselang datang pula dr. Anwar, dokter muda yang datang karena tidak mampu bersaing sebagai dokter profesional di kota.   Haris mencoba membujuk ayahnya untuk pindah ke Malaysia dengan alasan di sana lebih menjanjikan secara ekonomi dibandingkan tetap tinggal di wilayah Indonesia. Hasyim bersikeras tidak mau pindah. Baginya kesetiaan pada bangsa adalah harga mati.   Persoalan semakin meruncing ketika Hasyim tahu bahwa Haris ternyata sudah menikah dengan perempuan Malaysia dan bermaksud mengajak Salman dan Salina. Salman yang dekat dengan sang kakek memilih tetap tinggal di Indonesia.   Hasyim sakit. Dr Anwar berusaha memberikan perawatan dan obat yang lebih rutin. Namun, keterbatasan sarana dan obat, membuat kondisi Hasyim memburuk. Dr Anwar memutuskan untuk membawa Hasyim ke rumah sakit kota. Dengan uang hasil kerja Salman, Hasyim dibawa pakai perahu. Mereka berangkat ditemani oleh Astuti dan dr. Anwar. Di tengah perjalanan nyawa Hasyim tidak tertolong. Ia meninggal bersamaan dengan pekik dan sorak sorai Haris atas kemenangan kesebelasan Malaysia atas Indonesia. [post_title] => Tanah Surga... Katanya [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => tanah-surga-katanya [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-22 17:41:45 [post_modified_gmt] => 2020-12-22 17:41:45 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=7328 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2010 Pemenang Film Terbaik Tanah Surga... Katanya
  • WP_Post Object ( [ID] => 7554 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-23 04:45:44 [post_date_gmt] => 2020-12-23 04:45:44 [post_content] => Sejak lulus S1 manajemen, hampir 2 tahun Muluk belum mendapatkan pekerjaan, meskipun selalu gagal, ia tak pernah putus asa mencari kerja. Dalam sebuah kejadian, terjadi pertemuan antara Muluk dan seorang pencopet bernama Komet. Komet membawa Muluk menemui kelompok copet yang anggotanya adalah anak-anak dan ketuanya, Jarot. Dalam kelompok copet tersebut terbagi dalam tiga kelompok copet: copet mall, copet pasar, dan copet angkot.   Muluk yang memiliki latar belakang pendidikan manajemen pun menawarkan kerjasama untuk mengelola hasil kerja kelompok copet tersebut dan memberikan pendidikan kepada anak-anak anggota kelompok copet. Sebagai imbalannya, Muluk meminta 10 % dari hasil yang dikumpulkan kelompok copet. Setelah melalui perdebatan, Jarot menyetujui usulan Muluk. Dalam pelaksanaannya, Muluk kemudian meminta bantuan Samsul, sarjana pendidikan yang kerjanya main gaple di pos ronda, dan Pipit—sarjana D3 yang kerjanya mengadu keberuntungan dengan mengikuti program kuis di TV.   Kepada ayahnya, Pak Makbul, Muluk hanya menyatakan dirinya telah bekerja di bagian SDM. Dengan bangga, Pak Makbul menyampaikan berita tersebut ke Haji Sarbini, calon besannya. Pak Makbul, Haji Sarbini, juga Haji Rahmat, ayah Pipit, senang melihat anak-anak mereka sudah bekerja. [post_title] => Alangkah Lucunya (Negeri Ini) [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => alangkah-lucunya-negeri-ini [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-23 04:45:44 [post_modified_gmt] => 2020-12-23 04:45:44 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=7554 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2010 Nominasi Sutradara Terbaik Alangkah Lucunya (Negeri Ini)
  • WP_Post Object ( [ID] => 7574 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-23 05:22:28 [post_date_gmt] => 2020-12-23 05:22:28 [post_content] => Alfa, penyanyi muda yang sedang di puncak karirnya, tetap seorang pemuda yang baik dan setia kepada pacarnya, Laras, yang tidak hanya cantik, tapi juga lemah lembut dan penuh pengertian. Hubungan Alfa dan Laras terkendala kesibukan Alfa yang luar biasa padat. Show Alfa selalu dipadati oleh penggemar yang didominasi oleh gadis belia. Diantara ribuan fans Alfa, ada seorang remaja bernama Jane yang juga sangat fanatik. Fanatismenya membuat Jane terobsesi untuk bisa membuat Alfa mencintai dirinya. Obsesi Jane tersebut seperti menemukan jalannya karena dia adalah cucu kesayangan konglomerat bernama Bakti Hasan. Sang kakek benar-benar ingin memberikan apa pun yang Jane minta karena ternyata dia menderita kanker yang sewaktu-waktu bisa merenggut jiwanya. Maka melalui campur tangan kakeknya, Jane berhasil masuk dalam kehidupan Alfa. [post_title] => Cinta 2 Hati [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => cinta-2-hati [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-23 05:22:28 [post_modified_gmt] => 2020-12-23 05:22:28 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=7574 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2010 Nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik Cinta 2 Hati