Arsip Festival Film Indonesia

Cesa David Lukmansyah

8 Desember 1976

Cesa David Lukmansyah editor film asal Indonesia. Sebelum menjadi editor film, Cesa bekerja sebagai fotografer dan Direktur Kreatif sebuah Rumah Produksi di Bandung.

3 Piala 6 Nominasi

    WP_Post Object ( [ID] => 2071 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-08-30 14:32:06 [post_date_gmt] => 2020-08-30 14:32:06 [post_content] => Pingkan, dosen muda Sastra Jepang Universitas Indonesia, mendapat kesempatan belajar ke Jepang selama dua tahun. Sarwono nelangsa mendengar kabar ditinggal Pingkan. Sarwono ditugaskan Kaprodinya untuk presentasi kerjasama ke Universitas Sam Ratulangi Manado. Sarwono membawa Pingkan sebagai guide-nya selama di Manado. Pingkan bertemu keluarga besar almarhum ayahnya. Ia mulai dipojokkan oleh pertanyaan tentang hubungannya dengan Sarwono: perbedaan yang di mata mereka sangat besar. Bukannya Pingkan dan Sarwono tidak menyadarinya, namun mereka sudah terlanjur nyaman menetap bertahun-tahun di dalam ruangan kedap suara bernama kasih sayang. [post_title] => Hujan Bulan Juni [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => hujan-bulan-juni [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-08-30 14:37:14 [post_modified_gmt] => 2020-08-30 14:37:14 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=2071 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2018 Nominasi Penyunting Gambar Terbaik Hujan Bulan Juni
  • WP_Post Object ( [ID] => 6810 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-19 10:09:24 [post_date_gmt] => 2020-12-19 10:09:24 [post_content] => Erwin menikmati karier yang mulia di usia muda dan memiliki kekasih cantik yang sama-sama sukses, Natalie. Tapi, semua begitu rumit ketika Koh AFuk yang kesehatannya memburuk ingin mewariskan toko kelontongnya kepada Erwin, anak kesayangannya. Oleh karena itu, Yohan, saudara Erwin, marah karena dilewati. Sebagai anak tertua yang lebih memperhatikan orang tuanya, Yohan yakin dia dan istrinya, Ayu, adalah yang paling berhak melanjutkan toko. Sayangnya, Koh AFuk sulit untuk percaya sebab Yohan selalu memberontak. [post_title] => Cek Toko Sebelah [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => cek-toko-sebelah [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-19 10:37:43 [post_modified_gmt] => 2020-12-19 10:37:43 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=6810 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2018 Nominasi Penyunting Gambar Terbaik Cek Toko Sebelah
  • WP_Post Object ( [ID] => 5114 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-11-04 17:22:43 [post_date_gmt] => 2020-11-04 17:22:43 [post_content] => Lahir dengan nama Kusno, dan karena sering sakit diganti oleh ayahnya dengan nama Soekarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma menjadi ksatria dalam pewayangan layaknya tokoh Adipati Karno. Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Sukarno berhasil mengguncang podium, berteriak: Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Akibatnya, dia harus dipenjara. Dituduh menghasut dan memberontak. Tapi keberanian Sukarno tidak pernah padam. Pledoinya yang sangat terkenal, Indonesia Menggugat, mengantarkannya ke pembuangan di Ende, lalu ke Bengkulu.   Di Bengkulu, Sukarno istirahat sejenak dari politik. Hatinya tertambat pada gadis muda bernama Fatmawati. Padahal Sukarno masih menjadi suami Inggit Garnasih, perempuan yang lebih tua 12 tahun dan selalu menjadi perisai baginya ketika di penjara maupun dalam pengasingan. Kini, Inggit harus rela melihat sang suami jatuh cinta. Di tengah kemelut rumah tangganya, Jepang datang mengobarkan perang Asia Timur Raya. Berahi politik Soekarno kembali bergelora.   Hatta dan Sjahrir, rival politik Sukarno, mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah bengisnya dibanding Belanda. Tapi Sukarno punya keyakinan, Jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk meraih kemerdekaan. Hatta terpengaruh, tetapi Sjahrir tidak. Kelompok pemuda progresif pengikut Sjahrir bahkan mencemooh Sukarno-Hatta sebagai kolaborator. Keyakinan Sukarno tak goyah.   Sekarang, kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945. Di atas kereta kuda, Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto berwejang kepada Sukarno muda: Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tetapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu. Kalimat ini selalu dipegang Sukarno sampai dia mewujudkan mimpinya: Indonesia Merdeka! [post_title] => Soekarno: Indonesia Merdeka [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => soekarno-indonesia-merdeka [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-23 07:12:59 [post_modified_gmt] => 2020-12-23 07:12:59 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=5114 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2018 Pemenang Penyuntingan Gambar Terbaik Soekarno: Indonesia Merdeka
  • WP_Post Object ( [ID] => 7221 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-22 12:31:41 [post_date_gmt] => 2020-12-22 12:31:41 [post_content] => [post_title] => Rectoverso [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => rectoverso [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-22 12:31:41 [post_modified_gmt] => 2020-12-22 12:31:41 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=7221 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2018 Pemenang Penyuntingan Gambar Terbaik Rectoverso
  • WP_Post Object ( [ID] => 7246 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-22 13:20:17 [post_date_gmt] => 2020-12-22 13:20:17 [post_content] => [post_title] => Get M4rried [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => get-m4rried [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-22 13:20:17 [post_modified_gmt] => 2020-12-22 13:20:17 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=7246 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2018 Nominasi Penyuntingan Gambar Terbaik Get M4rried
  • WP_Post Object ( [ID] => 7343 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-22 15:17:12 [post_date_gmt] => 2020-12-22 15:17:12 [post_content] => Awalnya adalah persahabatan seorang bocah muslim Bernama Samihi, 11 tahun dan Wayan Manik, 12 tahun bocah Hindu di Singaraja. Mereka saling bertemu dan tumbuh bersama, mengikat persahabatan karena sama-sama punya ketakutan besar dan duka dalam hidupnya Samihi punya ketakutan terhadap air, laut dan alam bebas, karena sejak kecil Ia dilarang orang tuanya mendekati air, sungai, laut dan alam yang bisa mengancam keselamatan dirinya. Ia tidak bisa renang, takut ke laut. Padahal dua hal ini yang menjadi permainan anak Singaraja. Sementara Wayan Manik, punya trauma terhadap kekerasan yang dialaminya sejaka lama, yang dilakukan pria asing bernama Andrew Kemiskinan membuat Wayan Manik tak bisa sekolah dan tak bisa menikmati masa kanak-kanaknya.   Ia harus bekerja keras sebagai pemandu tur lumba-lumba di pantai Lovina. Ia hanya tinggal dengan ibunya yang sakit sakitan. Keadaan ini yang memerangkapnya ke dalam situasi buruk yang traumatik. Ia menjadi korban pedofilia laki-laki asing bernama Andrew. Hidup Wayan Manik pun menjadi kelam. Ia menyimpan duka dan kemarahan. Kepada Samihi lah duka dan kemarahan itu ia ungkapkan. Samihi sudah dianggap sebagai sahabat sejati yang akan menjaga rahasianya. Sampai suatu hari, Samihi terpaksa membuka rahasia hidup Wayan Manik kepada ketua adat Bali, karena Wayan Manik terancam bahaya. Di sinilah Wayan Manik kecewa pada Samihi yang dianggapnya melupakan janji dan persahabatan mereka. Duka dan kesedihan Wayan Manik bertambah ketika mendapat berita ayahnya meninggal dalam peristiwa bom Bali Legian yang menewaskan 200 orang.   Aibnya terbuka, ditinggal mati orang tua membuat Wayan Manik tak tahan lagi tinggal di Desa Kaliasem Film 'Rumah Di Seribu Ombak' bertutur tentang persahabatan dua anak yang sama sama punya trauma dan rahasia besar pada masa lalu. Mereka saling membantu untuk bisa membalikkan trauma itu menjadi keberhasilan. [post_title] => Rumah di Seribu Ombak [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => rumah-di-seribu-ombak [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-22 15:17:12 [post_modified_gmt] => 2020-12-22 15:17:12 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=7343 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2018 Pemenang Penyuntingan Gambar Terbaik Rumah di Seribu Ombak
  • WP_Post Object ( [ID] => 7430 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-22 18:10:23 [post_date_gmt] => 2020-12-22 18:10:23 [post_content] => Tan Kat Sun, pemeluk Konghucu/Buddha dan pemilik restoran masakan Tiongkok yang sudah sakit-sakitan, sangat sadar lingkungan, hingga cara masak dan peralatan masak dipisah secara tajam antara yang halal dan non-halal. Ia bermasalah dengan anaknya, Ping Hen alias Hendra, yang memiliki visi tersendiri dalam bisnis.   Soleh, Islam dan pengangguran yang rajin menjalankan ibadah, selalu gundah akan keadaan dirinya, sementara istrinya, Menuk, yang berjilbab bekerja di restoran Tan Kat Sun. Menuk yang praktis menjadi tiang keluarga, tampil sebagai istri teladan.   Rika, janda berputra tunggal, meneruskan usaha keluarga: toko buku. Atas pilihannya sendiri, ia belajar agama Katolik dan ingin dibaptis, sementara mendorong putranya untuk memperdalam agama Islam di masjid setempat. Ia juga bersahabat dengan Surya, yang bercita-cita menjadi aktor hebat tapi bernasib masih mendapat kesempatan peran-peran kecil. Saking tidak punya uang, ia menginap di masjid.   Kisah yang berputar pada permasalahan masing-masing keluarga dan perorangan tadi, berkelindan dengan masalah sosial masyarakat: kebencian antaretnis/agama, radikalisme agama dalam bentuk peristiwa penusukan pastor dan bom di gereja, perusakan restoran, juga usaha-usaha untuk menengahinya. [post_title] => ? [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => tanda-tanya [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-22 18:10:23 [post_modified_gmt] => 2020-12-22 18:10:23 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=7430 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2018 Nominasi Penyunting Gambar Terbaik ?
  • WP_Post Object ( [ID] => 7434 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-22 18:16:59 [post_date_gmt] => 2020-12-22 18:16:59 [post_content] => Tommy yang jadi rocker insyaf, kali ini akan menghadapi ‘fotocopy’ dirinya di masa muda. Yaitu seorang anak muda bernama Vino yang datang tiba-tiba dan mengaku sebagai anak biologisnya dari seorang grupie. Kejadiannya saat Tommy masih ada di puncak kejayaan bersama band The Boxis. Berbagai konflik yang penuh kejutan mewarnai hubungan Vino dengan Lintang dan Nikita yang tak lain adalah istri dan anak Tommy. Bukan hanya Vino yang bikin banyak ulah mengejutkan. Vino sendiri pun mendapat banyak fakta kejutan dari proses terbentuknya keluarga ini. [post_title] => Masih Bukan Cinta Biasa [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => masih-bukan-cinta-biasa [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-22 18:16:59 [post_modified_gmt] => 2020-12-22 18:16:59 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=7434 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2018 Nominasi Penyunting Gambar Terbaik Masih Bukan Cinta Biasa
  • WP_Post Object ( [ID] => 7422 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-22 17:57:29 [post_date_gmt] => 2020-12-22 17:57:29 [post_content] => Sebuah cerita cinta yang terjadi di sebuah desa miskin Jawa Tengah pada pertengahan 1960-an. Rasus, seorang tentara muda, menyusuri kampung halamannya, mencari cintanya yang hilang: Srintil.   Ketika keduanya masih sangat muda dan saling jatuh cinta di kampung mereka yang kecil dan miskin, Dukuh Paruk, sesuatu menghalangi cinta mereka. Kemampuan menari Srintil yang magis membuat para tetua dukuh percaya bahwa Srintil adalah titisan ronggeng.   Ketika Srintil menyiapkan diri untuk tugasnya, ia menyadari bahwa menjadi ronggeng tidak hanya berarti menjadi pilihan dukuhnya di pentas-pentas tari. Srintil akan menjadi milik semua warga Dukuh Paruk. Hal ini menempatkan Rasus pada sebuah dilema. Ia merasa cintanya dirampas dan dalam keputusasaan ia meninggalkan dukuhnya untuk menjadi tentara.   Zaman bergerak. Rasus harus memilih: loyal kepada negara atau cintanya kepada Srintil. Ketika Rasus berada dalam dilema, ia sudah kehilangan jejak kekasihnya. Pencariannya tidak mudah dan baru membuahkan hasil sepuluh tahun kemudian. [post_title] => Sang Penari [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => sang-penari [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-22 17:59:18 [post_modified_gmt] => 2020-12-22 17:59:18 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=7422 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2018 Nominasi Penyunting Gambar Terbaik Sang Penari