Arsip Festival Film Indonesia

Aksan Sjuman

22 September 1970

Sri Aksana Sjuman yang lebih dikenal dengan nama Wong Aksan atau Aksan Sjuman, adalah seorang musikus dan penata musik untuk film asal Indonesia. Ia juga adalah putra dari sutradara legendaris Indonesia, Sjuman Djaja, dari perkawinannya dengan Farida Oetoyo.

 

Selama ia menekuni kuliah di bidang musik di Jerman, Wong Aksan bersama beberapa teman sekolahnya dari lintas negara membentuk grup musik bernama "Chicken Takes Time" pada tahun 1993. Fokus dari grup musik ini ialah ke beberapa festival-festival tertentu. Namun setelah Wong Aksan menyelesaikan kuliahnya dan kembali ke Indonesia, nasib grup musik ini pun menjadi tidak jelas dan sisa anggotanya memutuskan untuk membubarkan diri pada saat itu, tanpa sempat menelurkan karya satupun.

 

Dari sinilah nama Aksan Sjuman kemudian lebih dikenal menjadi Wong Aksan. Ia bergabung sebagai drummer grup musik pop rock Dewa 19 setelah album Terbaik Terbaik (1995) selesai. Penambahan panggilan "Wong" disematkan oleh Ahmad Dhani di depan nama Aksan dimaksudkan untuk mengisi kekosongan huruf W dalam inisial nama Dewa, dimana W sebelumnya merujuk kepada nama Wawan Juniarso, drummer Dewa sebelumnya. Drummer pertama Dewa 19 tersebut keluar dari grup setelah album kedua Format Masa Depan (1994) dirilis. Dengan demikian Dewa pun kemudian tetap menunjukkan inisial nama para personilnya yaitu: Dhani Ahmad, Erwin Prasetya, Wong Aksan, Andra Ramadhan, dan Ari Lasso. Sebelum Aksan bergabung, posisi drummer Dewa 19 sempat diisi oleh additional player yaitu Ronald Fristianto (eks drummer GIGI, Evo, dan DR.PM) dan Rere Reza (eks drummer Grass Rock, Yovie and Nuno, Blackout, dan ADA Band).

 

Namun setelah menyelesaikan pembuatan album Pandawa Lima (1997), pada tanggal 4 Juni 1998, Aksan dikeluarkan dari Dewa 19. Rumor yang beredar mengenai alasan dikeluarkannya Aksan sebab pukulan drumnya dinilai terlalu mengarah ke musik jazz. Dan desas desus ketidakpuasan Ahmad Dhani terhadap permainannya mulai terdengar oleh Aksan sendiri, seluruh manajemen, dan personil Dewa 19 sejak awal 1998 hingga berujung pada pemecatan dirinya. Belakangan saat dikonfirmasikan kepada mantan vokalis Dewa 19 saat itu, Ari Lasso, dalam sebuah interview bahwa alasan pemecatan Aksan oleh Ahmad Dhani bukan karena perbedaan warna musik tetapi ada "alasan yang kompleks" yang Ari sendiri tidak mau membeberkan. Posisi Aksan kemudian digantikan oleh Bimo Sulaksono - eks Netral, Ahmad Band, dan Romeo. Namun kehadiran Bimo di Dewa 19 hanya sebentar, dan posisi drummer pun kemudian diisi oleh Tyo Nugros.

 

Saat ini Aksan adalah drummer dari grup musik Potret. Aksan bergabung dengan Potret di album kompilasi From Dawn to Beyond - The Best of Potret (2001) menggantikam drummer sebelumnya, Arie Ayunir.

 

Sebenarnya Aksan pernah sempat bergabung di Potret sebagai additional player pada sekitar 1998-1999 sesaat setelah dia dikeluarkan dari Dewa. Dan kini Aksan telah menjadi personil tetap di Potret.

2 Piala 2 Nominasi

    WP_Post Object ( [ID] => 5983 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-05 10:29:23 [post_date_gmt] => 2020-12-05 10:29:23 [post_content] => Martin, mahasiswa film di Jakarta, pulang ke Sumba karena panggilan keluarga untuk melaksanakan keinginan almarhum ayahnya yang mewariskan sebuah kartrij film 16 mm yang belum terekspos. Film itu harus ditayangkan untuk penduduk Sumba. Ia mulai dengan mencari informasi cara dan bahan-bahan untuk “mencuci” film itu lewat internet. Lalu ia mencari bahan-bahan langka di zaman digital ini. Perjalanan ini mempertemukan Martin dengan Ana, yang menanti kabar suaminya yang bekerja di luar negeri. Sebuah perjalanan yang mengungkap tentang Sumba, adatnya, film, dan dirinya. [post_title] => Humba Dreams [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => humba-dreams [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-05 10:34:27 [post_modified_gmt] => 2020-12-05 10:34:27 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=5983 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2011 Pemenang Penata Musik Terbaik Humba Dreams
  • WP_Post Object ( [ID] => 5117 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-11-04 17:34:05 [post_date_gmt] => 2020-11-04 17:34:05 [post_content] => Setelah hampir tiga tahun bekerja di sebuah lembaga konservasi di wilayah Jambi, Butet Manurung telah menemukan hidup yang diinginkannya, mengajarkan baca tulis dan menghitung kepada anak-anak masyarakat suku anak dalam, yang dikenal sebagai Orang Rimba, yang tinggal di hulu sungai Makekal di hutan bukit Duabelas.   Hingga suatu hari Butet terserang demam malaria di tengah hutan, seorang anak tak dikenal datang menyelamatkannya. Nyungsang Bungo nama anak itu, berasal dari Hilir sungai Makekal, yang jaraknya sekitar 7 jam perjalanan untuk bisa mencapai hulu sungai, tempat Butet mengajar. Diam-diam Bungo telah lama memperhatikan Ibu guru Butet mengajar membaca. Ia membawa segulung kertas perjanjian yang telah di’cap jempol’ oleh kepala adatnya, sebuah surat persetujuan orang desa mengeksploitasi tanah adat mereka. Bungo ingin belajar membaca dengan Butet agar dapat membaca surat perjanjian itu.   Pertemuan dengan Bungo menyadarkan Butet untuk memperluas wilayah kerjanya ke arah hilir sungai Makekal. Namun keinginannya itu tidak mendapatkan restu baik dari tempatnya bekerja, maupun dari kelompok rombong Bungo yang masih percaya bahwa belajar baca tulis bias membawa malapetaka bagi mereka.   Namun melihat keteguhan hati Bungo dan kecerdasannya membuat Butet mencari segala cara agar ia bisa tetap mengajar Bungo, hingga malapetaka yang ditakuti oleh Kelompok Bungo betul-betul terjadi. Butet terpisahkan dari masyarakat Rimba yang dicintainya. [post_title] => Sokola Rimba [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => sokola-rimba [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-11-04 17:38:13 [post_modified_gmt] => 2020-11-04 17:38:13 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=5117 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2011 Nominasi Tata Musik Terbaik Sokola Rimba
  • WP_Post Object ( [ID] => 7194 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-22 11:31:45 [post_date_gmt] => 2020-12-22 11:31:45 [post_content] => Suatu kota kecil sedang dicekam ketakutan stelah terjadinya sebuah kasus pembunuhan, di mana pembunuhnya masih berkeliaran. Penyelidikan pun dilakukan. Semua orang dicekam ketakutan dan saling mencurigai satu sama lain. Elang (Abimana) adalah pemuda yang mengalami gangguan jiwa, dia sering kali dihantui bayangan-bayangan mengerikan tentang pembunuhan aneh yang melibatkan sesosok orang misterius yang mengenakan kostum Kelinci. Pemuda tertutup dan pendiam itu merasa bahwa sosok bertopeng Kelinci itulah kunci dari segalanya. [post_title] => Belenggu [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => belenggu [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-22 11:31:45 [post_modified_gmt] => 2020-12-22 11:31:45 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=7194 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2011 Pemenang Tata Musik Terbaik Belenggu
  • WP_Post Object ( [ID] => 7450 [post_author] => 3 [post_date] => 2020-12-22 18:40:42 [post_date_gmt] => 2020-12-22 18:40:42 [post_content] => [post_title] => Rindu Purnama [post_excerpt] => [post_status] => publish [comment_status] => closed [ping_status] => closed [post_password] => [post_name] => rindu-purnama [to_ping] => [pinged] => [post_modified] => 2020-12-22 18:42:31 [post_modified_gmt] => 2020-12-22 18:42:31 [post_content_filtered] => [post_parent] => 0 [guid] => https://arsip.festivalfilm.id/?post_type=film&p=7450 [menu_order] => 0 [post_type] => film [post_mime_type] => [comment_count] => 0 [filter] => raw )
  • 2011 Nominasi Tata Musik Terbaik Rindu Purnama